Suryacakrawala.com Tangerang- Di balik kesibukannya memimpin salah satu sekolah menengah pertama negeri terbaik di wilayah sepatan, Kepala Sekolah SMPN 4, Bapak Sugeng Atmoko S.Si, dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan memiliki jiwa "apa adanya". Tak banyak yang tahu, di sela-sela tugasnya sebagai kepala sekolah, beliau juga seorang petani yang tekun.
Bagi sebagian orang, jabatan kepala sekolah identik dengan rutinitas formal di kantor, seragam rapi, dan jadwal padat yang nyaris tanpa jeda. Namun, tidak demikian dengan Bapak Sugeng atmoko. Setiap sore hari dan akhir pekan, beliau kembali ke kebun kecilnya di lingkungan sekolah. Di sanalah ia menyalurkan hobinya bertani, mulai dari menanam sayur-mayur, memelihara tanaman obat, hingga tanaman ubi-ubian
“Saya memang suka bertani sejak kecil. Tanah dan tanaman memberi saya ketenangan. Di sana saya bisa merenung, berpikir, dan merasa dekat dengan alam,” ujar beliau saat ditemui usai kegiatan sekolah," Rabu (04/06/2025)
"Sugeng Atmoko menambahkan bahwa“Bertani itu mengajarkan kesabaran dan ketekunan, sama seperti mendidik anak-anak,” tutur Bapak Sugeng,"sambil tersenyum
"Selanjutnya RT PePen salah satu penjaga SMPN 4 Sepatan mengatakan Sikap rendah hati dan kesederhanaan yang dimiliki Bapak Sugeng Atmoko, juga terasa dalam keseharian di lingkungan sekolah. Para guru dan siswa menyebutnya sebagai pemimpin yang “apa adanya” – tidak dibuat-buat, jujur, dan terbuka kepada siapa pun, dari pegawai kebersihan hingga guru
“Pak Sugeng atmoko itu pemimpin yang membumi. Beliau tidak segan menyapa guru maupun siswa lebih dulu, kadang malah ikut membantu merapikan kebun sekolah,” ungkap RT PePen salah satu penjaga di SMPN 4 Sepatan
Kepemimpinan beliau yang bersahaja terbukti membawa banyak perubahan positif. Selain prestasi akademik sekolah yang meningkat, suasana kerja di lingkungan SMPN 4 Sepatan pun menjadi lebih hangat dan kekeluargaan,"imbuhnya
Dengan keteladanan dan ketulusan yang ia tunjukkan, tak heran jika Bapak Sugeng atmoko menjadi sosok inspiratif, tidak hanya bagi lingkungan sekolahnya, tetapi juga bagi masyarakat ditempat nya tinggal," tandasnya