Abraham: Saresehan Kuatkan Peran Kader Perempuan PDI Perjuangan



Suryacakrawala.com SERANG — Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Abraham Garuda Laksono mendukung penuh perhelatan Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Perempuan Berdaya, Indonesia Raya” yang digelar DPD PDI Perjuangan, Minggu, 22 Juni 2025.

Dukungan tersebut tampak dari kehadiran politisi Gen Z tersebut dengan membawa rombongan kader perempuan PDI Perjuangan Sahabat Abraham dari Kabupaten Tangerang untuk menghadiri acara tersebut. 

Kepada awak media, Abraham menyatakan bahwa peran perempuan sangat penting dalam pembangunan bangsa. Ia menekankan bahwa perempuan harus diberdayakan agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.

"Perempuan memiliki potensi yang luar biasa. Dengan pemberdayaan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam masyarakat," ujarnya. 

Dirinya menyatakan sangat antusias mengikuti acara yang dihadiri kader perempuan inspiratif, pengurus DPP PDI Perjuangan tersebut, di antaranya Tri Rismaharini (Ketua DPP Bidang Penanggulangan Bencana), Wiryanti Sukamdani (Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata) , Sri Rahayu (Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial), dan Ribka Tjiptaning (Ketua DPP Bidang Kesehatan).

"Saya dan Perempuan Sahabat Abraham hari ini cukup antusias mengikuti saserahan ini. banyak informasi dan arahan penting dari Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan yang memberikan arahan dalam kegiatan ini," ungkapnya.

Ia menyebut sarasehan ini sebagai momen penting untuk mempertegas komitmen partai dalam membela kepentingan perempuan dan anak.

“Kami menyambut gembira arahan langsung dari Ibu Ketua Umum. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah pentingnya upaya nyata dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta masalah Stunting. Ini juga menjadi fokus perhatian saya dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD,” ujarnya.

Abraham menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan tata rias agar perempuan memiliki keahlian dan penghasilan tambahan.

“Seperti yang disampaikan Ibu Megawati, bahwa ketika perempuan mengalami persoalan, maka sesungguhnya masyarakat juga tengah menghadapi masalah besar. Maka, melalui kegiatan pelatihan ini, kami berharap bisa membantu mereka lebih berdaya,” ungkapnya.

Sebanyak 1.800 kader perempuan PDI Perjuangan dari berbagai wilayah di Banten menghadiri kegiatan yang berlangsung di kantor DPD PDI Perjuangan di Kota Serang, Banten. Hal ini menandai semangat konsolidasi serta penguatan peran strategis kader perempuan dalam pembangunan bangsa.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam arahannya via video menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan bahwa kader perempuan harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai persoalan sosial yang masih menghantui masyarakat, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, stunting, buta huruf, hingga kesenjangan digital.

“Ketika perempuan mengalami persoalan, maka sesungguhnya masyarakat juga tengah menghadapi masalah besar,” ujar Megawati.

Lebih lanjut, Megawati menegaskan bahwa negara yang beradab adalah negara yang menempatkan perempuan dan laki-laki berjalan berdampingan, saling menopang dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

Menurutnya, kader perempuan memiliki peran ganda, yaitu sebagai pendidik pertama dalam keluarga serta sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, mereka perlu diberdayakan tidak hanya secara ekonomi dan politik, tetapi juga secara nilai—menghidupkan semangat gotong royong, toleransi, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

“Tingginya derajat bangsa tercermin dari tingginya derajat perempuan. Karena itu, perempuan harus diberi ruang untuk memimpin,” tegas Megawati.

Sarasehan ini juga menjadi momentum penting untuk menginstruksikan seluruh Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Banten agar aktif memperjuangkan program-program yang berpihak kepada perempuan dan anak. Megawati menekankan bahwa kader perempuan bukan sekadar simbol, melainkan aktor perubahan yang bekerja dari desa, komunitas, rumah, hingga ruang-ruang kebijakan.

“Kita bekerja bersama rakyat. Dari desa, dari komunitas, dari rumah, hingga ruang kebijakan. Kader perempuan adalah motor penggerak yang harus hadir dengan solusi nyata untuk rakyat,” tambahnya.

Acara sarasehan ini menjadi simbol kuat bahwa perjuangan PDI Perjuangan tak lepas dari kekuatan dan peran perempuan. Dari Banten, suara perempuan terus digaungkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan berkeadilan sosial. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama